Skip to main content
                 

Intip Uniknya Rumah Tongkonan Totondok

Rumah Tongkonan, Rumah adat Toraja, yang unik dan penuh makna. Keunikan rumah adat Tongkonan, bentuk bagian atap yang menyerupai perahu terbalik, dan ujung dibuat melengkung di bagian muka dan belakang,  hampir semua dinding dipenuhi  ukiran, dalam bahasa Toraja disebut Passura, seni  ukiran rumah Tongkonan mempunyai makna dan penempatan harus sesuai.

Rumah adat tongkonan
Rumah Tongkonan Totondok
Ini adalah kali pertama saya berkunjung ke Tongkonan keluarga, di  daerah Balusu, Kawasik, Tondok, Toraja Utara.

Tongkonan telah menjadi warisan dari waktu ke waktu, secara komunal dan  dari generasi ke generasi, Kelompok yang dimaksud adalah kelompok keluarga yang dihubungkan oleh suatu garis keturunan atau keturunan dari suatu rumpun keluarga sehingga kelompok keluarga tersebut merasa perlu untuk membangun sebuah rumah yang merupakan lambang kesatuan kelompok, dan rumah tersebut dinamakan Tongkonan.

Rumah tongkonan
Rumah Adat Tongkonan Totondok

Rumah Adat Tongkonan merupakan rumah adat suku Toraja yang merupakan tempat tinggal, kekuasaan dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.
Pemandangan alam yang sangat indah, hamparan persawahan dan perbukitan yang sangat mempesona, sebelum sampai kita mampir di sebuah  sungai,  membersihkan tangan dan wajah , semua itu dilakukan sebagai simbol agar segala sifat buruk yang ada pada diri   dapat di lepas ke sungai. 
Suara decitan  mobil, melewati jalan menanjak di perbukitan kawasan Balusu, Kawasik, banyak terlihat rumah-rumah Tongkonan, namun suasananya begitu sepi  tidak banyak orang yang dapat kita jumpai. 


Rumah adat toraja
Suasana Berkumpul di Rumah Tongkonan Totondok



Anda bisa melihat pohon bambu tumbuh menghiasi alam yang teduh dan rindang di sepanjang jalan menuju kawasan Tongkonan Tondok, ranting-ranting pohon saling bergesekan, angin bertiup seolah menari, menyambut kedatangan kami, sejuknya udara dataran tinggi bisa dirasakan dengan setiap tarikan napas.

Ketika kami sampai di halaman Tongkonan Totondok, kami melihat ada beberapa  orang kerabat kami  yang tinggal di  Tongkonan, menyambut dengan senyuman ramah, dan hangat layaknya keluarga yang baru tiba.

Rumah tongkonan
Photo Rumpun Keluarga Tongkonan Totondok


Melihat keunikan rumah adat Tongkonan, atapnya tampak menyerupai perahu terbalik, dan hampir semua bagian dindingnya diukir, dan karya seni ukiran ini disebut Passura dalam bahasa Toraja , ukiran rumah Tongkonan memiliki makna, dan penempatannya tidak boleh sembarang,  sesuai dengan aturan adat Toraja. 
Ukiran di dinding depan rumah tongkongan memperlihatkan kepala kerbau terbentuk dari kayu dengan  tanduk kerbau asli. ornamen ini disebut Kabongo'. Pada kabongo' terdapat hiasan berupa kepala  ayam jantan hingga leher, seolah-olah bertengger di atas kabongo.

Rumah tongkonan
kabongo

Penggunaan atap Tongkonan dulunya dibuat dari bambu yang disusun, namun berjalan nya waktu, membuat terjadinya proses pelapukan di atap dan harus tergantikan  atap seng. Sedangkan kayu yang lapuk  biasanya akan diganti dengan kayu kelas satu dan diukir sekali lagi sesuai dengan bentuk otentiknya.
Jadi. Biaya merenovasi tongkonan, dapat, menelan biaya hingga ratusan bahkan miliaran Rupiah. Inilah yang membuat penampilan Rumah tongkonan konvensional menawan dan luar biasa,  bangga mewarisi budaya Toraja. kurre sumanga!

Comments