Leang Leang merupakan salah satu situs Purbakala tertua di Indonesia berusia ribuan tahun, Taman Prasejarah Leang Leang Maros terletak sekitar 11 km dari kota Maros, tepatnya di kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menyimpan banyak bukti peninggalan zaman purbakala, diantara terjal nya pegunungan karts leang leang maros. Taman Purbakala Leang Leang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Sulawesi Selatan.
Keindahan bentang alam leang leang maros menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, diantara perbukitan karts nan curam terdapat banyak gua gua purbakala menjadi salah satu keunikan dari Taman Purbakala berumur ribuan tahun di Leang Leang Maros.

Taman wisata prasejarah leang leang

Jika berangkat dari terminal daya Makassar menuju pasar Maros, perjalanan diperkirakan kurang lebih sekitar 1 jam waktu perjalanan, dengan menggunakan angkutan umum, nanti setelah kita tiba di pasar Maros, perjalanan masih dilanjutkan dengan menggunakan pete-pete, sejenis bus mini dengan penumpang duduk saling berhadapan, dengan tujuan Bantimurung.loading...Setelah tiba di Bantimurung perjalanan ke lokasi Taman Purbakala Leang Leang dapat menggunakan ojek, waktu tempuh dari jalan poros sekitar 10 menit untuk sampai di Taman Purbakala Leang Leang, walaupun menempuh perjalanan panjang namun kamu dapat dibuat takjub dengan keindahan alam Taman Purbakala Leang Leang Maros.
Memasuki lokasi Leang Leang, saya pun terpesona dengan keindahan alamnya nan menawan, pemandangan nya begitu memukau hati, hamparan sawah berlatar gunung karst Taman Purbakala Leang Leang Maros merupakan pemandangan alam cukup istimewa sulit untuk di temukan pemandangan serupa di Dunia.
Merupakan pegunungan karts terbesar kedua di dunia setelah Guangzho Cina, nampak kontras dipandang mata. Leang leang Maros dalam bahasa makassar berarti Gua.
Karena terdapat banyak sekali gua diantara cela dinding curam perbukitan karts, wisata leang leang Maros yang juga berarti wisata gua Taman Purbakala Leang Leang, nantinya kita dapat menjumpai beberapa gua gua peninggalan manusia purbakala dapat ditemukan di leang leang Maros.
Gua bekas peninggalan manusia purbakala jumlahnya sendiri mencapai 286 gua diperkirakan sudah di huni dan ada sejak beribu tahun silam tepatnya di dalam gua-gua di perbukitan karts leang leang, dengan ditemukan peninggalan arkiologis berupa lukisan prasejarah tanda tapak tangan wanita (rock Painting) berwarna merah di dinding gua Petta Kere.
Lukisan prasejarah lainnya berupa gambar babi rusa sedang meloncat dengan panah menancap dibagian dada, lukisan prasejarah tersebut diperkirakan para ahli arkeologis sudah berumur sekitar 5.000 tahun, maka gua diperhitungkan sudah dihuni sekitar tahun 8.000-3.000 sebelum masehi, sehingga gua di Taman Prasejarah leang leang termasuk dalam gua-gua tertua yang sudah dihuni manusia purbakala sebelum peradaban modern ada.
![]() Bukit karts berusia ribuan tahun di Leang Leang |
Taman Prasejarah Leang leang berada dalam kawasan Taman nasional Bantimurung Bulusaraung terdapat banyak sekali ditemukan gua-gua purbakala berada di antara pegunungan karts berusia ribuan tahun, namun siapa sangkah bahwa dulunya area ini adalah lautan, dengan ditemukan banyak sekali benda- benda laut seperti kulit kerang di sekitar mulut gua Pettae memperkuat anggapan para peneliti bahwa benar adanya laut di leang leang .
Taman Purbakala Leang Leang telah di huni manusia purbakala beribu tahun lamanya, dan kini menjadi wisata yang terdokumentasikan sebagai salah satu objek wisata unggulan Sulawesi Selatan.
Objek wisata sekitar nya seperti Situs Karama, Telaga Bidadari, Gua kunang-kunang, serta wisata taman kupu-kupu yang tersohor Sejak jaman penjajahan Belanda banyak para kolonial datang ke Bantimurung untuk berwisata mengamati kupu-kupu menjadi pilihan pelengkap perjalanan bersama jembatan langit Helena sky Bridge diantara tebing - tebing terjal pegunungan karts Bantimurung menjadi bonus perjalanan wisata taman purbakala leang leang.
Lega rasanya telah menjejalkan kaki di leang leang berharap suatu saat saya dapat mengunjungi kembali taman wisata prasejarah leang-leang, cerita dan pengalaman luar biasa, terimakasih buat Nurul sudah menjadi penunjuk jalan sekaligus tuan rumah yang sudah menjamu dan memberikan tumpangan beberapa hari di Maros, cerita ini tidak seruh dan lengkap tanpa bantuanmu!
Comments
Post a Comment